Kamis, 17 November 2016

Raspberry PI Gagal Update DI Awal

 Jika Kita baru pertama kali menginstall Raspbian akan terjadi error seperti gambar diatas ini. Pada Dasarnya Raspberry PI ini sama saja dengan Error pada Linux lainnya terutama Turunan Debian, karena Raspi saya ini menggunakan OS Raspbian yang turunannya dari debian Jessie. jadi masalah atau penyebab errornya seperti gambar diatas adalah bukan di file sources.list nya sendiri, tapi masalahnya ada di DNS nya sendiri.

  Jadi, cara fixnya adalah dengan cara menambahkan DNS Google pada file /etc/network/interfaces. Berikut ini adalah tutorialnya:

1. Masukan perintah ini pada terminal :
sudo nano /etc/network/interfaces
2. lalu masukan DNS google pada interfaces network nya ( wlan0 atau eth0), sya menggunakan wlan0.
dns-nameservers 8.8.8.8 8.8.4.4
Seperti gambar di bawah ini 




3. Selanjutnya silahkan restart Raspberry PI nya dengan syntax :
sudo reboot

NB : Tested pada Raspberry PI 3 Model B (Raspbian Jessie)


Reff:
http://www.kutulinux.com/2016/10/fix-error-update-di-raspberry-pi-pada.html
Diposting oleh di 1 komentar:

Mengaktifkan Sinyal HDMI untuk TV

Pada dasarnya ketika kita melakukan atau menghubungkan raspberry kita ke TV, Monitor bahkan laptop, butuh beberapa konfigurasi dasar agar bisa muncul tampilan raspberry PI kita. Biasanya seperti pengalaman saya, ketika kbel HDMI di input ke DVI HDMI TV, tidak terdeteksi bahkan keluar pesan "No Signal Display" maksudnya tidak ada sinyal atau sinyalnya terlalu kecil untuk di deteksi pada TV atau monitor kita. 

  Pada dasarnya Raspberry Pi tidak memiliki BIOS seperti pada PC atau komputer pada umumnya. Hal ini dikarenakan raspberry PI adalah sebuah platform yang sudah tertanam pada boardnya. Biasanya untuk konfigurasinya sendiri pada sistemnya bisanya dilakukan dengan cara mengedit dan disimpan dalam sebuah file teks opsional bernama config.txt. File Ini dibaca oleh GPU sebelum CPU ARM dan Linux yang dijalankan, karena file ini harus terletak pada boot partisi kartu SD Card Kita, bersama bootcode.bin dan start.elf. 
  Sesudah kita melakukan pengeditan, perubahan yang kita buat hanya akan berlaku setelah kita melakukan reboot pada Raspberry PI. pada tutorial ini saya akan membahas bagaimana konfigurasi dari Script /boot/config.txt pada raspberry PI untuk HDMI to HDMI. Oke langsung saja kita bahas bahagaimana konfigurasinya sendiri.


1. Hal yang pertama adalah kita harus membuka file /boot/config.txt di laptop kita dengan cara memasukan SD card ke card reader dan dihubungkan ke laptop kita lewat slot USB port pada Laptop.


2. Selanjutnya, kita mencari baris atau text bawah ini untuk mengaktifkan sinyal HDMI :
# hdmi_force_hotplug =1
lalu  hilangkan tanda pagar ( " # " ), agar tidak dianggap Comment oleh shell. seperti di bawah ini 
hdmi_force_hotplug =1
  Untuk Pengaturan yang bernilai 1 adalah mengaktifkan sinyal hotplug ke HDMI, sehingga tampak bahwa tampilan HDMI terpasang. Dengan kata lain, mode keluaran HDMI akan digunakan, bahkan jika ada monitor HDMI terdeteksi diraspberry sendiri. 

 3. Selanjutnya, kita save dan pasangkan kembali SD card pada slot Raspberry kita dan kita jalankan raspberry nya.

 NB : Testing Pada Raspberry 3 model B


Reff: http://www.kutulinux.com/2016/10/mengaktifkan-sinyal-hdmi-untuk-tv.html
Diposting oleh di Tidak ada komentar:

WEBIOPI Revisi

WebIOPi-0.7.1
Patch for Raspberry B+, Pi2, and Pi3

WebIOPi adalah aplikasi open source yang dibuat untuk mengontrol GPIO melalui web browser atau Via Internet. Aplikasi ini merupakan framework untuk bahasa pemrograman python yang didalamnya sudah berjalan WebServer Apache.


caranya install versi terbarunya adalah sbb:

$ wget http://sourceforge.net/projects/webiopi/files/WebIOPi-0.7.1.tar.gz
$ tar xvzf WebIOPi-0.7.1.tar.gz
$ cd WebIOPi-0.7.1
$ wget https://raw.githubusercontent.com/doublebind/raspi/master/webiopi-pi2bplus.patch
$ patch -p1 -i webiopi-pi2bplus.patch
$ sudo ./setup.sh

Selanjutknay mengaktifkan service webiopi (NOOBS >1.4.2)

$ cd /etc/systemd/system/
$ sudo wget https://raw.githubusercontent.com/doublebind/raspi/master/webiopi.service
$ sudo systemctl start webiopi
$ sudo systemctl enable webiopi

RUN:

Port defaultnya adalah : 8000, buka browser jalankan: 192.168.0.100:8000


username default: webiopi password:raspberry






Diposting oleh di Tidak ada komentar:

Raspberry FTP Server

FTP Server Installation

We are close to having all the things for a good web server. Now we need to install FTP. I used ProFTPD for FTP.
sudo apt-get install proftpd
This will ask you to choose init.d or standalone, choose any one of them but I used standalone for this tutorial.
Next, we are going to change the config of proftpd.
sudo nano /etc/proftpd/proftpd.conf
You need to change the following lines. The ServerName should be the IP of your Raspberry Pi. Here we used 192.168.1.88. Yours can be different.
Server Name "192.168.1.88"
Uncomment the # in front of DefaultRoot text. This is a good practice.
# Use this to jail all users in their homes
 DefaultRoot
Next, we restart proftpd service
sudo service proftpd restart
To make sure that FTP service runs automatically at startup, enter the following code
update-rc.d proftpd defaults
Now we need to add a user for FTP. I am using “real” as the username. You can choose anything you like.
sudo useradd real
Set password the user with the following command
sudo passwd real
Assign the “/var/www/html/” directory to the user. This is the directory where the files will need to be added and the user will see this directory when they login using FTP client.Ignore message that says the directory already exists
sudo usermod -m -d /var/www/html real
Run the following commands to give permissions to the user on the html folder.
cd /var/www
sudo chown real:real -R html
FTP setup is done at this point. However, I found it is easier for me to do one extra step to avoid permissions. I edited apache2.conf file to make Apache use the user and group that we created.
sudo nano /etc/apache2/apache2.conf
Look for the following line and add # in front of User and Group lines. After editing, it should look like the following
# These need to be set in /etc/apache2/envvars
# User ${APACHE_RUN_USER}
# Group ${APACHE_RUN_GROUP}
User real
Group real
Diposting oleh di Tidak ada komentar:

Raspberry Web Server

sudo apt-get update
sudo bash
apt-get install apache2 apache2-doc apache2-utils
apt-get install libapache2-mod-php5 php5 php-pear php5-xcache
apt-get install php5-mysql
apt-get install mysql-server mysql-client

apt-get install phpmyadmin

/etc/init.d/apache2 restart

uji :
http://localhost/phpmyadmin

=======
+NB untuk edit port silakan cek di:
nano /etc/apache2/apache2.conf
Diposting oleh di Tidak ada komentar:

Cheat Raspberry PI

Enter Recovery Mode (NOOBS)

Immediately on powering-up the Raspberry Pi, a screen will appear–momentarily–saying Press SHIFT key to enter recovery mode.  Provided that you are ready and press the Shift key, you will enter a recovery partition.
The recovery partition allows you to start again, easily, with another copy of Raspian or with an alternative OS.
On boot hold down the Shift key

Access and Run the Pi Configuration Tool

From the command line interface, or in Raspbian, open LXTerminal and type: 
The Raspberry Pi configuration tool allows you to define a number of settings on your Pi, including:

  • Expand Filesystem–ensures that all of the SD card is used for storage
  • Change User Password–replace the default user and password, pi and raspberry respectively
  • Enable Boot to Desktop/Scratch–choose to boot direct into desktop environment rather than command line interface, CLI
  • Internationalisation Options–Specify language and regional settings
  • Enable Camera–for use with the Raspberry Pi camera add-on
  • Add to Rastrack–to add to the global Raspberry Pi tracker
  • Overclock–change the speed of the processor
  • Advanced Options– 
  • About raspi-config–information about the configuration tool
To navigate the interface use the Up Arrow and Down Arrow keys to move up and down in the list.  The Tab key allows your to choose the <Select> and <Finish> options.

Overscan Explained

When a Raspberry Pi is first connected to a television or monitor, the graphics may not occupy the entire screen.  You may see a black border around the image; this is underscan.  Alternatively, the full image may be truncated around the edges, the graphic environment disappearing over the edges of the monitor.  This is overscan.
One is to enable overscan or underscan on the monitor through the display menu options.  If this is not possible, it can be done on the Raspberry Pi.

To enable or disable overscan, on the Raspberry Pi, from the command line interface, or LXTerminal if you are in the graphical user interface, enter the command:
Select 8 Advanced Options > A1 Overscan then <Enable> or <Disable> as required.

How to Determine the IP and MAC Addresses

Often, it is useful to know the IP address, on the network, of a Raspberry Pi.  To determine the IP address of the device, enter the following command from the command line interface, or LXTerminal if you are in the graphical user interface:
The IP address of the Raspberry Pi is displayed on the second line, in this example as inet addr:192.168.0.4.

The first line shows the MAC address.  In this example, the MAC address of the device is HWaddr b8:27:eb:45:1c:a0.

How to Set a Static IP Address

In order to set a static IP address on a Raspberry Pi, just edit the interfaces file using a text editor, in this example I am using nano. Enter the following command from the command line interface, or LXTerminal if you are in the graphical user interface:
This will open the text editor that will enable the editing of the configuration file.

Edit the appropriate line, in the file, from iface eth0 inet dhcp to iface eth0 inet static.  Then add the following lines to the file:
The address IP setting will be the IP address you wish to specify as static on your network.  The gateway, netmask, network and broadcast IP addresses are dependent on your network and can be obtained from the router.
Press Control-O and then Enter to save, followed by Control-X to exit.


Changing the Default Hostname

In order to change the default hostname of a Raspberry Pi, just edit the hostname file using a text editor, in this example I am using nano. 

Enter the following command from the command line interface, or LXTerminal if you are in the graphical user interface:
Diposting oleh di Tidak ada komentar:
Langganan: Postingan (Atom)